ayahanda, besok ultah....

besok, 22 mei, ultah bapak. Ayahandaku,..ayahanda kami berlima,..
sejak awal bulan, aku sudah pengeeeen sekali pulang. Melihat kalender, aku sudah 'ancer-ancer' tidak di weekend minggu ke dua, karena ada tanggal merah di hari kamis. Semi tanggal kejepit,..(jumat kecepit untuk yang 5 hari kerja)
Juga tidak di weekend minggu ke empat, karena ada tanggal merah di hari jumat. Ini beneran long weekend, untuk yang 5 hari kerja, atau sabtu kejepit, untuk yang 6 hari kerja.
Aku sudah call travel langganan. Sudah dapet citilink pulang pergi. Tinggal bilang 'ya'
Tapi sore ini ternyata aku masih duduk di depan komputer, di ruang kerja, di kantor.
Aku tidak terbang menemui ayahanda.
Yang besok ulang tahun,..
Aku tidak terbang menemui ayahanda, yang sekarang lebih banyak terbaring di tempat tidur
Aku tidak terbang menemui ayahanda, yang sekarang tak sanggup lagi menopang berat tubuhnya sendiri
Aku tidak terbang menemui ayahanda, ....
dan juga ibunda, yang walaupun tidak ulangtahun,
tapi hari-harinya kini hanya berisi merawat suaminya,
belahan jiwanya hampir 48 tahun,..

Maafkan anakmu, ayah dan bunda,..
maafkan anakmu, bapakku dan ibukku,..
sungkemku dari jauh
dengan lelehan air mata yang semoga kau rasakan sebagai bentuk kasih sayang
yang kuiiringi dengan serangkaian doa,..
semoga engkau berdua, selalu dalam kasih sayangNYA,....

amin,..
Banjarmasin, 21 mei 2010

Good start become a beader

Pagi menjelang siang ini, nemu kalimat bagus :
Like silver and gold jewelry, bead accessories never become obsolete as fashion items, and making them can be fun, low-capital, and profitable sideline or full-time business for the creative and industrious.

So,...tidak usah terlalu banyak 'bicara' (dalam arti sebenarnya maupun dalam bentuk nulis),..just do it !

Takut

RASAKANLAH CUBITAN RASA TAKUT ANDA, TETAPI TETAPLAH MELANGKAH MAJU, Mario Teguh Super Note, 10 Maret 2010 jam 22:47
Kalimat tersebut tadinya iseng aja jadi status di gtalk. Kalimat (dari MT) bagus, (seperti biasa) memotivasi, dan ,..cukup berat menerapkannya. Jadi, harus dicopy, jadi status untuk dicerna berulang-ulang. Apalagi yang namanya juga status, untuk-ku, sebisa mungkin bisa juga bermanfaat untuk orang lain. Ya,..status, seperti juga tindakan dan ucapan kita sehari-hari, bukankah harus selalu positif dan memiliki nilai manfaat ? baik untuk diri sendiri maupun orang lain ? (dan biasanya yang baik untuk orang lain ujung-ujungnya juga akan selalu manfaat untuk diri sendiri)

Tadi pagi, ada tambahan informasi lagi yang menegaskan issue yang kemarin-kemarin kudengar. Issue yang sempat membuat mikir,.."apa salahku?", "mampukah aku?", "siapa aja sih kandidatnya?" dan seterusnya. Kemarin-kemarin sudah sedikit tercerahkan, bahwa orang lain banyak yang lebih 'shock' kondisinya. Menerima perubahan yang ekstrem, yang tidak diinginkan. Membandingkan dengan yang lebih di 'bawah' (alias lebih berat kondisinya), biasanya kan lebih membuat bersyukur dan tidak jadi mengeluh,...
Dengan issue tadi pagi, balik lagi deh,..down. Kalau dipikir-pikir, ..mengapa 'down' ?
TAKUT. Itu sumbernya.
Takut gagal. Takut tidak bisa melakukan. Takut kehabisan waktu. Takut tidak leluasa. Takut,..takut,...
RASAKANLAH CUBITAN RASA TAKUT ANDA, TETAPI TETAPLAH MELANGKAH MAJU
Maka kalimat ini jadi terngiang lagi. Terbaca dan harus tercerna lagi. Nikmati rasa takut ini. Jadikan ini mendekat padaNYA.
Maju bersama pertolonganNYA,...
bismillah

Akhir

Pernahkah anda berada di akhir sebuah 'episode' ? misalnya ketika anda harus berpindah tempat tinggal ? atau pindah sekolah ? pindah kerja ?
Apakah,..teman-teman, tetangga, merasa 'berat' berpisah dengan anda ? atau biasa saja ?

Lebih jauh,..bagaimana kelak,..kita di akhir kehidupan,..
apakah keluarga kita melepas dengan berat, atau dengan bersorak ? bagaimana reaksi teman-teman ? saudara ?
Apakah kita bahagia di akhir ? atau merasa takut menjelang kehidupan berikutnya ?

Yang Berharga

Dari 108 judul yang ada di buku bagus ini, salah satunya mengetengahkan materi yang ingin ditulis disini. Judulnya malah lupa. Tapi ajahn brahm menanyakan 3 hal :

Kapan waktu yang paling berharga ?

Siapa yang paling berharga untuk anda ?

Jawabnya,..waktu yang paling berharga adalah SAAT INI.

Siapa yang paling berharga adalah ORANG YANG BERSAMA ANDA SAAT INI

NO! for bad day

Tidak ada hari sial. Tidak ada Bad Day.

Kalau kemarin handphone jatuh 3 kali, pagi-pagi sudah kena cela di depan forum kepala cabang, tidak selesai mengerjakan tugas hingga deadline, mengerjakan serba manual karena rumus tidak bekerja, sampai listrik padam tiba-tiba sehingga yang dikerjakan harus diulang (padahal waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam!)...itu semua bukan sial.

Kata DR.Elfiki dalam buku berpikir positif, tidak ada kejadian negatif. Itu semua tergantung persepsi. Tidak ada sesuatu yang kita lihat apa adanya, tapi kita lihat sesuai persepsi kita.

Lihatlah dengan kacamata positif !

Pelajari yang anda lihat negatif itu dan ubah persepsi anda menjadi hal positif !

Psikologi Penjualan

• Mengerti "hukum rata-rata", semakin banyak anak panah yang anda lempar, semakin banyak peluang anda mengenai sasaran yang tepat.
• Banyak tenaga penjual yang tidak melihat cukup banyak prospek, tetapi anehnya mereka berharap mencapai target! Anda harus melempar anak panah yang cukup! dengan kata lain, anda harus mampu melihat sebanyak mungkin prospek
• Berapa banyak prospek yang anda perlukan untuk mencapai target ? Berapa banyak prospek yang dianggap cukup ?ini memberikan anda gambaran umum berapa jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai sukses

(cuplikan dari : presentasi M. Aris Subekti, subject : Selling Skill)

Bagaimana ? Anda setuju ?

Coklat

Ini Ila sedang memamerkan coklatnya. Coklat yang kami buat sendiri (dan belakangan mereka benar-benar membuat sendiri tanpa kami ortunya). Ila dan kakak membawanya ke kelas, untuk dijual.

Jualan ? Ya. ini praktek dari hasil membaca buku mengajarkan enterpreuneurship sejak dini.

Sekolahnya mengijinkan ? Harus donk. Kan mereka pernah mengadakan seminar dengan mengundang valentino dinsi.

Menyerap ilmu

Siang ini, sedang ada pelatihan. Jatahku untuk jadi 'trainer'. Padahal, kemampuan berbicara ku terbatas. Hee,..tentu bukan sekedar bicara. Bicara di depan umum, bicara di depan audience, terlebih jadi seorang trainer.
Tapi, around me, ada bapak-ibu-teman yang jago ngomong. Punya jam terbang tinggi presentasi di depan publik. Punya kemampuan,..ah,..apa ya istilah yang kupake biasanya. Kok mendadak blank begini.
My boss is a motivator. Good speaker (emanknya simbadda. upsss,..ga boleh nyebut merk ya?).. tapi kok aku belum bisa ketularan ya. Padahal konon, kemampuan berbicara bisa dipelajari.
Ada juga bunda yeka. Beliau laris manis jadi presenter aneka topik pelatihan. Dari jenis pelatihan motivasi, pelayanan, etc,...Beliau-beliau ini membuat pelatihan tidak ngantuk. Membuat sesi mencari ilmu jadi lebih mudah terserap.
Kata teori marketing :ATM, Amati, Tiru, Modifikasi. Kata MT di Golden Ways, jadilah peniru ulung untuk menjadi seseorang yang orisinil.

Semoga aku bisa meniru kebaikan-kebaikan beliau. amin

Kangen

Pernahkah anda merasakan rindu rumah ? Pernahkah anda ingiiinnn pulang ke rumah, tempat yang anda tinggali bertahun-tahun, lalu tiba saatnya anda bisa hadir disana ?
Saya memang rindu rumah. Rindu rumah tempat saya dibesarkan. Rindu bapak-ibu yang membesarkan. Selalu rindu. Apalagi berselang jarak terpisah laut berbeda pulau seperti ini. Rindu suasananya, rindu detil-detilnya, rindu dingin airnya yang bening, rindu view gunungnya. Rindu, bahkan pada bau sprei yang rasanya takkan bisa ditiru.

Hmm,..ini masih pagi. Kenapa malah nulis seperti ini ? Padahal awalnya justru berniat menengok blog, rumah tulisan-tulisanku, yang sudah sangat lama tak terawat. just to say"Hallo sayang ?" untuk sebuah tempat yang dulu pernah jadi 'teman'.

Ini blog gado-gado. Beda dengan rumah-rumahku yang lain, yang berkategori. Blog yang itu untuk tulisannya seorang nining yang sebagai ibu. Yang itu untuk tulisan sebagai karyawan. Ada juga yang sudah bikin rumahnya, khusus untuk anggrek kalimantan.

Heii,..Apa mungkin karena terlalu banyak rumah sehingga malah kurang terawat ? Tidak juga. Semua rumah tulisanku sudah lama tak tersentuh. Terlalu (sok?) sibuk dengan kegiatan yang lain. yang kalau dipikir-pikir, sebetulnya bisa di delete untuk diganti menjadi yang lebih bermanfaat : menulis. Ayolah, mulai hari ini, niatkan ya. Sisipkan di sela kegiatan yang lain. Sisipkan di sela jeda yang biasa diisi googling. Ayo menulis. Ayo berbagi. Berbagi ilmu, berbagi hikmah. Siapa tau yang seperti ini yang akan menyelamatkan di akhirat nanti, sebagai bentuk amal jariah. amin.

Blog ku, rumahku,..
terimalah aku kembali.....